Kronoligis Kasus Denis reader.
Membunuh
satu orang saja, bagi kebanyakan orang adalah hal yang tak bisa diterima,
kriminal, dan keji. Menghilangkan nyawa tak hanya berarti membuat napas
seseorang berhenti, tapi juga merenggut kebahagiaan dari orang-orang yang
menyayanginya.
Meskipun demikian, beberapa orang di dunia, yang berasal dari rentangan waktu yang berbeda, dengan tega melakukan pembunuhan berantai. Tak hanya satu atau dua, beberapa di antara mereka bahkan merenggut puluhan nyawa dengan cara yang tak manusiawi.
Born
|
|
Other names
|
The BTK
Killer, The BTK Strangler
|
Criminal penalty
|
Life imprisonment with no parole for 175 years
(10 consecutive life sentences) |
Murder
Killings
|
|
10
|
|
Span of killings
|
1974–1991
|
Country
|
United
States
|
State(s)
|
|
Date apprehended
|
February
25, 2005
|
Dennis Rader
Lynn (lahir 9 Maret 1945) adalah seorang pembunuh berantai Amerika yang
membunuh sepuluh orang di Sedgwick County (di dalam dan sekitar Wichita,
Kansas), antara tahun 1974 dan 1991.
Ia dikenal sebagai pembunuh BTK (atau pencekik BTK). "BTK" singkatan dari "Bind, Penyiksaan, Bunuh", yang tanda tangan terkenal nya. Dia mengirimkan surat yang menjelaskan rincian pembunuhan polisi dan outlet berita lokal selama interval di mana pembunuhan itu terjadi.
Setelah lama absen di awal 1990 melalui awal 2000-an, Rader kembali mengirim surat pada tahun 2004, yang mengarah ke penangkapannya tahun 2005 dan pengakuan bersalah berikutnya. Dia saat ini menjalani hukuman seumur hidup 10 berturut-turut di Fasilitas El Dorado Pemasyarakatan di Kansas.
Ia dikenal sebagai pembunuh BTK (atau pencekik BTK). "BTK" singkatan dari "Bind, Penyiksaan, Bunuh", yang tanda tangan terkenal nya. Dia mengirimkan surat yang menjelaskan rincian pembunuhan polisi dan outlet berita lokal selama interval di mana pembunuhan itu terjadi.
Setelah lama absen di awal 1990 melalui awal 2000-an, Rader kembali mengirim surat pada tahun 2004, yang mengarah ke penangkapannya tahun 2005 dan pengakuan bersalah berikutnya. Dia saat ini menjalani hukuman seumur hidup 10 berturut-turut di Fasilitas El Dorado Pemasyarakatan di Kansas.
Butuh
31 tahun pengejaran untuk menangkap seorang pembunuh berantai. Pembunuh
berdarah dingin itu kini dengan tenang mengakui semua perbuatannya. Ia bahkan
secara lugas menyebut korban-korban perbuatan sadisnya sebagai 'proyek' yang
disiapkannya untuk memenuhi fantasi seks. Pengakuan itu dilontarkan Dennis
Rader di depan majelis hakim di pengadilan Kansas, Amerika Serikat, seperti
dilansir kantor berita Reuters, Selasa (28/6/2005). Rader mengaku bersalah atas
kematian 10 korbannya. Pembunuhan itu dilakukan Rader antara 1974 dan 1991
silam.
Di Pengadilan Negeri Distrik Sedgwick, Rader dengan santai membeberkan detil pembunuhan yang dilakukannya. Bagaimana ia mencekik sepasang suami istri dengan seutas tali sementara dua anak mereka dikurung di kamar mandi dan menjerit-jerit. Dua bocah berumur 11 dan 9 tahun itu pun dibunuhnya dengan keji. Keempat orang itu merupakan korban pertama Rader pada tahun 1974 lalu. "Saya datang lewat pintu belakang. Saya memutus jaringan telepon," ujar Rader menceritakan kejadian puluhan tahun silam itu.
Menurut pembunuh itu, ia memberikan nomor untuk para korban yang disebutnya sebagai proyek. "Saya punya nomor-nomor proyek. Jika yang satu tidak berhasil, saya akan pindah ke nomor lainnya," cetusnya. Aparat kepolisian baru berhasil menangkap Rader pada Februari lalu setelah 31 tahun melancarkan operasi pengejaran.
Di Pengadilan Negeri Distrik Sedgwick, Rader dengan santai membeberkan detil pembunuhan yang dilakukannya. Bagaimana ia mencekik sepasang suami istri dengan seutas tali sementara dua anak mereka dikurung di kamar mandi dan menjerit-jerit. Dua bocah berumur 11 dan 9 tahun itu pun dibunuhnya dengan keji. Keempat orang itu merupakan korban pertama Rader pada tahun 1974 lalu. "Saya datang lewat pintu belakang. Saya memutus jaringan telepon," ujar Rader menceritakan kejadian puluhan tahun silam itu.
Menurut pembunuh itu, ia memberikan nomor untuk para korban yang disebutnya sebagai proyek. "Saya punya nomor-nomor proyek. Jika yang satu tidak berhasil, saya akan pindah ke nomor lainnya," cetusnya. Aparat kepolisian baru berhasil menangkap Rader pada Februari lalu setelah 31 tahun melancarkan operasi pengejaran.
Barang Bukti
yang di dapatkan dari salah satu kasus Dennis Reder.
Floppy Disk.
Setelah
menemukan paket kiriman amplop yang berisi surat, perhiasan dan Floppy Disk
yang di sita dari kediaman Dennis Reader. penyidik bekerja sama dengan afiliasi Fox di
Wichita mengalisa
data yang terdapat di dalam Flopy Disk ungu yang disebut sebagai “Test Floppy
review WPD”. Dennis Reader mengira isi dari Floppy Disk tersebut telah dia
hapus sehingga menjadi aman untuk digunakan untuk tujuan selanjutnya. Sebuah
pencarian internet membawa ke situs web gereja yang menyebutkan presiden saat
itu (Dennis Reder). Sekelompok penyidik diam – diam mengamati kediaman Dennis
Reder dan menemukan mobil Jeep Cheroke warna hitam terparkir. Rader di
tempatkan dalam pengawasan sementara pengadilan diam – diam pengambil sampel
DNA putri Dennis Rader dari catatan medis. Kerry Rader tidak pernah menduga
pelaku pembunuhan berantai adalah ayahnya sendiri (Denis Rader).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar